How was your day?

*hi darling..

Helloww

How was your dayy?

*well actually something really..

bla bla bla.. bla bla bla..

________________________________

Meski gairahnya masih tersimpan dan Line sudah tidak lagi aku pasang! Selain penuh dengan privasi usang, kau juga tahu banyak keindahan luka yang dibuatmu dalam panggilan suara menuju petang.

*tragisnya adalah berakhir sampai pagi hihi

Oh indahnyahaha..

*how about you?

I want to tell you something..!

*say something nice to me 🙂

*or leave me alone 😀

Apa kau pernah semakin muak dengan dirimu sendiri.. ketika merasa mati belum mau, tapi melihat dunia ingin membakarnya, dan berharap kehidupan kita berhenti, segalanya berakhir bersama sama. Lega…terasa.

*itu hanya pembenaranmu sendiri, kau mengeluh dan tidak memihak kepada harapan baik

*enyah saja sana aku memang muak 😛

Aku belum selesai sayang, tolong dengarkan. Hey..

Lalu seberapa lambat kita pernah berjalan, kau dan aku tidak mesti berlalu kabar kan? Berjajar selamanya deretan alasan, menjadikan seluruh barisan titik yang bertumpuk, dan apakah kau adalah satu yang diharuskan selalu disepanjang detak waktuku?

*sering kamu pakai kalimat dengan kata walau!!! Mana? Sudahi saja ceritamu itu

Aku hanya takut kepada yang belum akan terjadi, seperti masa depan yang kita dambakan sangatlah mudah. Persepsiku tentang mimpi menjadi jalanku menuju hayalan, tentang betapa hebatnya rindu kita lalui setiap esok. Dalam pikir aku takan berhenti, sedangkan kau lagi menanyakan mana yang terbaik dari harapanku.

*bukankah harapanmu tetap sama, mencintaiku sampai habis???

Membahagiakan diri sendiri saja aku merasa gagal. Bagaimana aku menjagamu nanti?

*lakukan saja seperti kamu mengawali rindu, bagaimana ia bisa sampai padaku dalam keadaan yang utuh, yang setiap saat kamu bisa melakukannya tanpa beban

*setiap kali aku khawatir akan kesusahan kamu selalu memberikan suatu cara yang paling gampang

Cukupkah itu membuatmu tumbuh, atau hanya malah menjadikannya sebagai perampasan diri. Hingga kau pahami bahwa kita bertahan bukan karena kata kata baik.

*tidak ada yang lebih baik, semuanya ada celah untuk dibalut dan diperbaiki, tapi ini sangat jujur seperti tulusmu yang sudah menjadi arang kamu bilang

*bagaimana boleh aku biarkan kamu berkelana, menghampiri setiap jantung kota

Aku pun akan tetap menempuhnya, walau dibelahan bumi lainnya kau juga saling mengembara.

Sejak saat itu aku pun jadi suka minum sendirian, dari bibir gelasnya ku sematkan dulu bayang wajahmu, supaya kau hadir dalam setiap tegukanku, dan kau jadi senang medengarku bercerita tentang sepinya hidup tanpamu, membuatmu tahu betapa berartinya ragamu dalam setiap dinginnya hariku.

Sampai pernah pada suatu ketika, dan akan lagi kita sesekali boleh bertemu. Memadu kasih diantara ruang hampa berjendela, hingga tiba saatnya aku merayu, dan kau balas dengan hangat pelukmu. Tidakkah ittu cukup syu..?

*…cukup

*…cukup

*…cukup

Ya sudah bubu sanah!

*emmm..

*mmuah 😘

#PP_091020_0756

Published by: putupradana

"Semua kan indah pada waktunya" apapun itu tidak sedikit yang ku terima dari sang pencipta dengan semua pemberiannya ku ucapkan sujud syukur yang sangat dalam atas segala nikmat dan rahmatnya. Sadar ketika yang pernah ku sesali dibalas dgn senyuman indah di hari hari setelahnya, dengan terus mencoba lebih baik dari kehidupan yang lalu. Bisa dibilang seorang pemuda tangguh pendiam sedikit konyol pemalu dan mempunyai semangat yang tiada henti untuk tetap meraih setiap harapan akan sebuah impian. Tak perduli seberapa besar cacian dan omongan orang tentangku akan ku buat semua itu menjadi acuan untuk tetap bertahan dan terus melangkah maju , satu hal yang takan ku lupakan kasih sayang dari orang tua yang membuatku terbangun untuk menggapai semua angan mimpi dan cita cita. Mencintai rasa persahabatan sangat menghargai kebebasan karna kreatifitas akan lebih tercipta saat kita tidak terkekang oleh sesuatu ... Selamat berkarya.

Leave a comment

Leave a comment